Selain memiliki fungsi sebagai tempat ibadah umat muslim, dalam dunia arsitektur, masjid juga memiliki peranan sebagai salah satu penanda berkembangnya arsitektur Islam di dunia. Menara, kubah, serta ukiran kaligrafi merupakan beberapa ciri khas arsitektur Islam yang diperlihatkan pada bangunan masjid.
Namun masjid-masjid yang tersebar di seluruh dunia ini tidak sekedar menampilkan elemen arsitektur Islam yang biasa, ketujuh masjid ini merupakan karya arsitektur yang dibuat dengan mempertimbangkan nilai sejarah, sosial, dan estetikanya. Ingin tahu seperti apa masjid yang dikenal memiliki arsitektur terindah di dunia? Ini dia beberapa Masjid terindah di dunia:
1. Masjid Agung Sheikh Zayed, Abu Dabhi, Uni Emirat Arab
Masjid yang terletak di jantung kota Abu Dhabi ini seluruh bangunannya tersusun dari batu pualam putih. Dikenal dengan nama masjid seribu pilar karena memang terdapat 1000 pilar menghiasi eksterior masjid ini. Lamanya waktu yang diperlukan untuk membangun Masjid Agung Sheikh Zayed, tepatnya selama sepuluh tahun, membuat masjid yang luasnya mencapai 22.412 meter persegi ini dikenal sebagai fenomena keajaiban arsitektur Islam.
Bagian dalam masjid ini didominasi oleh warna putih yang dihiasi ukiran berwarna emas. Berbeda dengan pilar-pilar di bagian luar masjid, 96 pilar dibagian dalam dilapisi oleh mutiara dan emas. Bukan hanya bagian kubahnya saja yang memiliki desain bergaya Maroko, mewahnya interior masjid yang mampu menampung 40 ribu jemaah ini juga sangat kental dengan ornamen-ornamen khas Maroko.
2. Masjid Sheikh Lotfollah, Isfahan, Iran
Sebenarnya ada beberapa masjid di kota Isfahan yang memiliki karater arsitektur yang serupa dengan Masjid Sheikh Lotfollah ini, diantaranya Masjid Shah dan Masjid Imam. Ketiganya dibangun menggunakan perpaduan material keramik dan batu piruz, serta sama-sama menjadikan warna biru keunguan sebagai warna utamanya.
Dibandingkan kedua masjid tersebut Masjid Sheikh Lotfollah ini luasnya lebih besar dan memiliki karakter arsitektur yang lebih rumit sehingga dikenal sebagai salah satu maha karya arsitektur yang dimiliki negara Iran. Selain mencerminkan arsitektur bergaya Persia, dapat ditemukan juga sentuhan klasik bergaya kerajaan Roma.
3. Masjid Al-Nabawi, Madinah, Saudi Arabia
Siapa yang tidak mengenal Masjid Al-Nabawi? Masjid yang pada mulanya di didirikan langsung oleh Nabi Muhamma ini, kini telah diperluas hingga 100 meter persegi. Sebagai salah satu destinasi perjalanan suci umat islam di seluruh dunia, Masjid Al-Nabawi dapat menampung sebanyak 500 ribu jamaah. Kapasitasnya ini membuat Masjid Al-Nabawi menjadi masjid terbesar kedua setelah Masjidil Haram di Mekah.
Salah satu karakter arsitektur yang menjadi ciri khas dari masjid ini adalah 250 payung raksasa yang dipasang pada pilar-pilar di bagian luar masjid. Payung-payung raksasa yang berkhiaskan ornamen-ornamen khas timur tengah ini juga dilengkapi dengan sistem drainase dan pencahayaan otomatis.
4. Education City Mosque, Doha, Qatar
Masjid yang terletak di kota Doha ini menjadi pusat pendidikan ajaran Islam di kota tersebut. Dengan kapasitas yang mencapai 1.800 jamaah masjid ini juga terbuka untuk publik. Education City Mosque memiliki desain yang unik, elemen arsitektur futuristik terlihat jelas diterapkan pada bagian eksterior maupun interior masjid.
Struktur futuristik pada eksteriornya terlihat pada dua menara masjid yang meruncing ke atas setinggi 90 meter, kemiringannya langsung mengarah ke kota Mekah. Pada bagian menara dan kubah di bagian dalamnya dihiasi berbagai ukiran kaligrafi dari ayat-ayat Al-Quran. Menariknya, kilau berlian terlihat memenuhi kubah bagian dalam masjid membuatnya seolah seperti bintang-bintang yang berpendar di angkasa.
5. Masjid Shah Faisal, Islamabad, Pakistan
Masjid terbesar di Pakistan ini memiliki struktur bangunan yang berbeda dengan masjid-masjid pada umumnya. Masjid ini tidak memiliki kubah berbentuk bulat melainkan kubahnya berbentuk simetris, terinspirasi dari tenda tempat bermukim suku Bedouin. Masjid Shah Faisal memiliki luas sebesar 5.000 meter persegi dan memiliki kapasitas untuk menampung 50.000 jamaah.
Struktur luarnya yang simetris menjadi ciri khas dari arsitektur islam kotemporer. Hal tersebut juga tercermin pada interior masjid ini. Kubah-kubah simetris yang menyusun atap masjid ini pada bagian dalamnya dipasang berbagai pencahayaan atraktif berwarna terang, menegaskan kesan modern yang diusung keseluruhan arsitekturnya.
6. The Blue Mosque, Istanbul, Turki
The Blue Mosque yang juga dikenal dengan nama Masjid Sultan Ahmed pernah menjadi pusat pemerintahan Konstantinopel pada zama kerajaan Bizantium. Dinamakan sebagai The Blue Mosque karena enam buah kubah yang terdapat pada masjid ini akan menampilkan rona kebiruan apabila terkena cahaya.
Interior masjid ini tampil begitu megah dengan ornamen dan ukiran dari keramik bergaya timur tengah menghiasi puncak-puncak kubah dibagian dalam. Tepatnya terdapat 20.000 keramik bernuansa biru yang digunakan untuk menyusun interior masjid ini. Sebagian besar material penyusun masjid ini, termasuk keramik, merupakan material buatan tangan.
7. Masjid Kubah Emas, Yerusalem, Israel
Masjid Kubah Emas sering sekali disama-samakan dengan Masjid Al-Aqsa. Keduanya memang sama-sama terletak di area Yerusalem Lama, tetapi keduanya memiliki ciri khas arsitektur yang berbeda. Berbeda dengan Al-Aqsa yang menjadikan batu sebagai material penyusun kubahnya, kubah emas raksasa menjadi ciri khas utama dari arsitektur masjid ini.
Selain kubah emasnya, keindahan masjid ini juga terlihat pada bagian interiornya yang disusun dari mozaik pirus yang begitu elegan. Warna-warna emas yang berkilauan serta ornamen khas timur tengah menghiasi pilar hingga dinding pada bagian dalam masjid.